
Bawaslu saat melakukan sosialisasi tentang penyelenggaraan Pemilu di Indonesia kepada siswa SMA Negeri 14 Kota Bekasi. Limitnews/Olo Siahaan
05/25/2022 07:33:40
BEKASI - Kurikulum Merdeka yang baru saja diluncurkan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikburistek) sebagai opsi satuan pendidikan dalam rangka pemulihan pembalajaran tahun 2022 sampai dengan 2024, memberi peluang bagi siswa SLTA untuk mengenal lebih dalam tentang penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia.
Kali ini, 100 siswa berasal dari SMAN 14 Kota Bekasi mendapat giliran dari Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Bekasi mengikuti kegiatan Project Suara Demokrasi yang dihelat pada, Selasa (24/5/2022).
"Kegiatan ini bertujuan untuk pengenalan tentang sistem pemilihan Indonesia, mengetahui tentang tata cara pemilihan di Indonesia, terutama mengetahui hak-hak pemilih pemula," ungkap Koordinator Divisi Hukum, Humas dan Datin Bawaslu Kota Bekasi, M. Iqbal Alam Islami.
"Program ini bekerjasama dengan SMAN 14 Kota Bekasi yang diikuti oleh 100 siswa dan perwakilan sekolah," tambahnya.
BACA JUGA: Praktisi Hukum Ingatkan KPUD Kota Bekasi Polemik Musda Golkar Masih di Mahkamah Partai
BACA JUGA: Soal Partai Golkar, KPUD: Kami Hanya Menerima 1 SK Kepengurusan Ade Puspitasari
Iqbal menjelaskan, Bawaslu terus berupaya meningkatkan partisipasi jumlah pemilih dengan menggandeng sekolah tingkat lanjutan yang merepresntasikan pemilih pemula. Dalam kegiatan bertajuk Project Suara Demokrasi, Bawaslu berharap kesadaran berpolitik sudah tertanam dalam diri siswa di sekolah.
"Kita berharap kegiatan ini bisa disimulasikan di sekolah. Ke depan, kerjasama Bawaslu dan sekolah-sekolah SMA di Kota Bekasi bisa ditingkatkan untuk meningkatkan pengawasan partisipatif bagi pemilih pemula dalam pendidikan Kurikulum Merdeka yaitu Project suara demokrasi," katanya.
Penulis: Olo Siahaan