
Pembicara atau narasumber Pdt Jerry Soemampauw (tengah) saat memberi arahannya pada Diskusi Kebangsaan yang digelar Yayasan Marhaen Sejahtera Indonesia (YAMSI) di Graha Kartika Wulan Sari, Kota Bekasi, Senin (7/8/2023). Limitnews/Olo
08/08/2023 07:29:24
BEKASI – Dihadiri 200 Pendeta dari 12 Kecamatan se-Kota Bekasi, Yayasan Marhaen Sejahtera Indonesia (YAMSI) menggelar Diskusi Kebangsaan di Graha Kartika Wulan Sari, Kota Bekasi, Senin (7/8/2023) pagi hingga selesai.
Diskusi dihadiri staf ahli Persatuan Gereja Indonesia (PGI) juga Ketua Komite Pemilihan Indonesia (KPI) Pdt Jerry Soemampauw, Pembina YAMSI Sahat P Ricky Tambunan, Ketua Umum YAMSI Pdt Edison Simamora S.Th, Sekretaris YAMSI Pdt Nico Tefa S.Th, dan Bendahara YAMSI Pdt Jhon Talan S.Th.
BACA JUGA: DPRD Kota Bekasi Usulkan Tiga Nama Calon Pj Wali Kota ke Kemendagri
Pdt Jerry Soemampauw selaku pembicara atau narasumber mengingatkan bahwa para Pendeta mempunyai peran penting dalam membangun bangsa khususnya membangun Kota Bekasi. Untuk itu, Jerry Soemampauw meminta para pendeta agar tidak mudah dimanfaatkan oleh oknum-oknum tertentu khususnya jelang Pemilhan Umum (Pemilu) tahun 2024.
"Selama ini, kesannya cuma ‘digauli’ saja. Mereka (Pendeta-red) cuma dibutuhkan hanya untuk kepentingaan sesaat setelah itu dilupakan. Kedepan tentunya harus bisa bergaul dengan semua elemen masyarakat. Jangan mau cuma mau ‘digauli’," kata Pdt Jerry Soemampauw.
Pembina YAMSI, Sahat P Ricky Tambunan menambahkan, bahwa YAMSI dibentuk bertujuan untuk menyatukan visi terkait keberadaan atau eksistensi profesi pendeta dalam hal meningkatkan pelayanan umat.
"Kita solid bahwa Pendeta salah satu elemen penentu memajukan sebuah wilayah seperti di Kota Bekasi. Kita dorong mereka agar memilih wadah dan kemudian ada 200-an pendeta di Kota Bekasi yang mau bergabung di wadah YAMSI," kata Ricky.
Sementara itu, Ketua Umum YAMSI Pdt Edison Simamora S.Th mengatakan, melalui Diskusi Kebangsaan pihaknya solid merapatkan barisan untuk persatuan dan kesatuan eksistensi profesi pendeta yang keseharian berkiprah dalam bidang pelayanan umat.
"Kami banyak membahas persoalan di masyarakat. Baik itu di bidang sosial, nilai-nilai Pancasila yang perlu terus dijaga maupun membahas pula soal UMKM. Termasuk bagaimana bersikap atau menghadapi Tahun Politik 2023-2024," kata Pdt Edison Simamora didampingi Sekretaris Pdt Nico Tefa S.Th dan Bendahara Pdt Jhon Talan S.Th.
Pdt Edison menegaskan, YAMSI akan terus melakukan pertemuan rutin. Termasuk menggelar kegiatan sosial di masyarakat. Namun yang paling terpenting adalah tekad untuk bersatu dalam kebersamaan melalui bingkai NKRI.
BACA JUGA: Diduga Titipan Partai Politik, Mendagri Akan Tetapkan ‘Boneka’ Pj Wali Kota Bekasi?
Sementara itu, Sekretaris YAMSI Pdt Nico Tefa S.Th menuturkan, bahwa secara struktural YAMSI Kota Bekasi cikal bakal menjadi Dewan Pimpinan Pusat (DPP) dalam sebuah organisasi sosial dan politik.
“Karena 14 pendiri di Kota sudah mendaftarkan YAMSI ke Kementerian Hukum dan HAM maupun ke Departemen Dalam Negeri,” kata Pdt Nico Tefa S.Th.
Penulis: Olo