
Setelah buku diprint pihak Bank BRI Unit Perwira pada 17 Desember 2021, ada transaksi pada 30 Oktober 2021 dan saldo SimPel hanya Rp 225.000. Limitnews.net/Olo Siahaan
12/19/2021 17:46:33
BEKASI – Dipertanyakan, salah satu siswi SD Swasta penerima dana Program Indonesia Pintar (PIP) melalui pip.kemdikbud.go.id di Kota Bekasi hanya menerima Rp 225.000. Padahal penerima untuk tingkat SD/MI/Paket A sebesar Rp 450.000 per tahun, SMP/MTs/Paket B sebesar Rp 750.000 per tahun dan SMA/SMK/MA/Paket C sebesar Rp 500.000/semester atau Rp 1.000.000 per tahun.
“Awalnya saya menerima pesan singkat (SMS) dari Kemdikbud yang berbunyi: Hai BEGIN CRISTIN SIAH NISN 009844XXXX. Segera lakukan aktivasi rekening PIP sebelum melewati batas waktu aktivasi, hubungi sekolahmu!Cek pip.kemdikbud.go.id,” kata Oloan Surung Siahaan, orang tua kandung Begin, Minggu (19/12/2021).
Setelah dicek kata Oloan Siahaan, melalui Cari Penerima Data PIP, putrinya yang saat ini duduk di kelas Tujuh (SMP) menerima bantuan PIP Tahun Penyaluran 2019, 2020 dan 2021.
“Setelah mengurus seluruh administrasi hingga memperoleh Virtual Account dan Nomor Rekening dari Dinas Pendidikan pada Jumat 17 Desember 2021. Saat itu saya langsung ke Bank BRI Unit Perwira bekasi untuk melakukan pencairan dana PIP. Buku tabungan SimPel (Simpanan Pelajar) diterbitkan hingga dilakukan pihak Bank print transaksi saldo,” ujar Oloan Siahaan.

Daftar penerima bantuan PIP melalui pip.kemdikbud.go.id. Limitnews.net/Olo Siahaan
Menurut Oloan Siahaan yang berprofesi sebagai Wartawan yang sudah cukup senior itu, sesampai di rumah memperhatikan isi buku tabungan yang patut dipertanyakan.
“Tertulis ada transaksi pada tanggal 30 Oktober 2021 di buku tabungan SimPel putri saya. Saldo Rp 2.025.000,00 dengan keterangan CCM, masih pada tanggal 30 Oktober 2021 tertulis Debet Rp 1.800.000,00 dan Saldo Rp Rp 225.000,00 dengan keterangan DCM,” jelas Oloan Siahaan yang juga Pemimpin Redaksi limitnews.net itu.
Curiga putrinya hanya menerima Rp 225.000 dan ada transaksi pada buku tabungan SimPel, Oloan rencananya akan mempertanyakan transaksi mencurigakan tersebut ke pihak BRI Unit Perwira.
“Ada baiknya temuan ini saya telusuri secara tuntas. Jika kecurigaan saya nantinya memang benar, saya tidak segan-segan melaporkan hal ini ke Polisi,” tandas Oloan Siahaan.
Penulis: Reza Aulia