Festival Pemuda Kota Bekasi Dikeluhkan, Mulai dari Penjurian Tidak Terbuka Hingga Menggunakan Barang Bekas







Festival Pemuda (Agent Of Change) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (27/8/2023). Limitnews/Istimewa

08/28/2023 20:21:21

BEKASI - Ketua Palora Art Ahmad Habibi mengaku kecewa dengan pelaksanaan Festival Pemuda (Agent Of Change) di Stadion Patriot Chandrabhaga, Kota Bekasi, Minggu (27/8/2023). Pasalnya, kegiatan yang informasinya menelan biaya Rp 2, 2 miliar berasal dari Bantuan Provinsi (Banprov) tersebut tidak dijalankan secara profesional dan tidak transparan dari segi penyelenggaran.

“Dengan anggaran lumayan besar, menurut saya jika di olah lebih baik, itu bisa lebih besar, lebih bagus dan juga lebih lengkap," kata Ahmad Habibi saat dihubungi awak media, Senin (28/8/2023).

BACA JUGA: DPRD Paripurna Tetapkan Pemberhentian Wali Kota Bekasi

Ahmad Habibi juga turut mempersoalkan masalah penjurian. Dia mengatakan, sistem penjurian dilakukan tidak terbuka dengan ketentuan yang ada.

"Menurut saya dan teman-teman kreatif, penjurian tidak sesuai dengan technical meeting, surat edaran. Itu memang tidak sesuai semua, salah satunya menggunakan barang-barang recycle (barang bekas-red)," imbuhnya.

Selain itu, gelaran Festival Pemuda (Agent Of Change) terlihat banyak stand dari berbagai komunitas kosong. Padahal, kata dia, komunitas yang diundang sangat banyak.

"Standnya pada kosong semua, padahal banyak komunitas-komunitas yang diundang," ungkap Ahmad Habibi.

BACA JUGA: Gerakan Indonesia Maju Sinyalir Ada Praktik Kejahatan Politik di Pemilu dan Pilkada Kota Bekasi

Dirinya berharap, Pemkot Bekasi dalam menyelenggarakan event-event yang melibatkan komunitas kreatif agar dilaksanakan lebih profesional.

"Kita bersama teman-teman sudah berkreasi, kita sudah kerja kreatif di Bekasi  bertahun-tahun, seharusnya kebiasaan buruk ini dihilangkan. Kota Bekasi ini kan Kota yang mau dibangun bersama, tapi bilamana ingin hanya untuk keuntungan sebagian orang, Kota Bekasi tidak akan pernah maju," pungkasnya.

 

 

 

 

Penulis: Olo

Category: BekasiTags:
author
No Response

Comments are closed.