
Dua mahasiswa mendapat perawatan medis. Limitnews.net/Istimewa
BEKASI – Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kota Bekasi mengutuk keras tindakan represif oknum kepolisian saat mengamankan demo mahasiswa yang tergabung dalam Forum Aliansi Mahasiswa Bekasi Untuk Indonesia (FAMBUI) di depan gedung DPRD Kota Bekasi, Jumat (24/2/2022).
Dalam aksi tersebut, dua orang mahasiswa terluka akibat dikeroyok oleh petugas pengamanan. Salah satu diantaranya adalah mahasiswa asal Universitas Pelita Bangsa yang juga merupakan kader aktif GMNI Cabang Bekasi bernama Rafael Gibreka Ginting. Dirinya mengalami luka memar di tangan kanan dan luka besutan seperti habis disabet.
Awalnya kericuhan terjadi saat mahasiswa coba membakar ban sebagai bentuk kekecewaan masyarakat terhadap ketua DPRD, lalu pihak kepolisian memadamkan api tersebut hingga terjadi kisruh.
Hal tersebut mendapat tanggapan dari Ketua DPC GMNI Bekasi, Christianto Manurung. Chris mengatakan sangat kecewa dan mengutuk keras tindakan represif yang dilakukan oleh aparat kepolisian.
"Salah satu kader terbaik kami yang merupakan Sekretaris cabang terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit hanya karena menyuarakan aspirasinya sebagai mahasiswa," tegas Chris melalui releasenya, Sabtu (25/2/2022).
"Kami dari DPC GMNI Bekasi meminta kepada Kapolres Kota Bekasi Kombes Pol Hengky untuk segera mengusut tuntas kasus penganiyaan yang dilakukan oleh oknum kepolisian. Dan para oknum harus segera diberi sanksi seberat-beratnya sesuai dengan peraturan yang ada," tutup Chris.
Penulis: Olo Siahaan