
Ketua DPRD Kota Bekasi, Ir. H. Chairoman J. Putro, B.Eng, M.Si saat menerima audiensi para Pendeta GKII dab GBI. Limitnews.net/Istimewa
BEKASI - Ketua DPRD Kota Bekasi, Ir. H. Chairoman J. Putro, B.Eng, M.Si sambut audiensi para Pendeta dari Gereja Kemenangan Iman Indonesia (GKII) dan Gereja Bethel Indonesia (GBI) Kota Bekasi di ruangan Ketua DPRD Kota Bekasi, Jumat (24/9/2021).
Pertemuan yang dihadiri 12 para Pendeta GKII dan GBI tersebut berlangsung dalam suasana keakraban dan dialog santai di ruang rapat Chairoman yang akrab di sapa Bang Choi. “Saya berharap hadirnya bapak ibu para Pendeta semua dapat menyambungkan rasa, sebab visi kita semua sama, yakni ada pada aspek kemanusiaan yang kita junjung tinggi,” kata Chairoman.
“Dengan adanya dialog dan komunikasi ini, semoga menjadi langkah awal dalam membangun serta menggaungkan persatuan dan kerukunan beragama di Kota Bekasi,” tambah Chairoman.
Diundangnya 12 Pendeta dalam pertemuan ini merupakan upaya untuk menjalin komunikasi serta menyerap aspirasi warga Bekasi tanpa memandang suku, ras, antargolongan dan agama.
Menurut Pendeta J. Devi Sugiono dari GBI Harapan Indah Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi, persatuan dalam keberagaman adalah hal penting untuk menciptakan masyarakat yang harmonis.
“Meskipun ada perbedaan, akan tetapi yang terpenting bagaimana kita bisa menjunjung kesatuan dan persatuan,” tegas Pdt Devi Sugiono.
Pendeta Muklis dari GKII Mustika Jaya menandaskan, pertemuan Pendeta/Hamba Tuhan dengan Ketua DPRD Kota Bekasi Chairoman J Putro, sangat membanggakan dan dapat menjadikan Hamba Tuhan merasa diorangkan sebagai pelayanan umat, khususnya agama nasrani.
“Kami bangga, semoga ada saling meningkatkan pelayan. Kita mendoakan Ketua DPRD Kota Bekasi Bapak Chairoman J Putro dapat meningkat kinerjanya dalam melayani rakyat,” kata Pdt Muklis.
“Kami harap Ketua DPRD bisa tetap menjaga marwah keunikan keagamaan dalam konteks keIndonesiaan sehingga kami dapat diterima sebaga bagian warga negara yang sah,” ujar keduanya, Pdt Devi dan Pdt Muklis.
Chairoman menegaskan bahwa pentingnya kedewasaan dalam menyikapi perbedaan akan menciptakan bingkai persatuan yang utuh.
“Saya berusaha untuk menjadi pelopor dalam membingkai kembali persatuan, karena jika tidak ada kedewasaan akan sulit. Kita tidak mungkin menyamakan perbedaan, tapi bagaimana kita mengemas perbedaan menjadi sebuah kebaikan agar kehidupan di Kota Bekasi ini tentram dan sejahtera,” pungkas Chairoman.
Penulis: Olo Siahaan