
Ilustrasi. Limitnews/Istimewa
02/01/2023 07:16:06
BEKASI – Asosiasi Pedagang Tani Tanaman Pangan dan Holtikultura Indonesia (APT2PHI-Bekasi) akan melakukan aksi demo di kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi, Kamis (2/2/2023) sesuai surat pemberitahuan aksi demonstrasi yang diserahkan ke Polres Metro Bekasi Kota pada 30 Januari 2023 dengan Nomor Surat 09 / PAD / APT2PHI.BKS / I / 2023.
Aksi demo APT2PHI-Bekasi terkait revitalisasi Pasar Kranji Baru yang dilakukan PT. ABB yang menuai konflik dan tak kunjung selesai, padahal para pedagang sudah menyetorkan uang mencapai miliaran rupiah.
“APT2PHI-Bekasi yaitu menginginkan memutuskan kontrak kerja PKS PT. ABB yang tidak mematuhi kesepakatan dan melanggar Perjanjian Kerjasama (PKS). Yang dimana sejak bulan April 2021 uang muka / DP para pedagang sudah masuk Rp 20 miliar, akan tetapi bentuk bangunan Pasar Kranji hanya hamparan tanah kosong,” pernyataan APT2PHI-Bekasi diterima limitnews.net, Selasa (31/1/2023) malam.
“Dalam beberapa waktu lalu, pada tanggal 29 Desember 2022 yang turut dihadiri (BPKP) Provinsi Jawa Barat, Plh. Sekda Kota Bekasi, Kasi Datun, JPN Kejaksaan Negeri Kota Bekasi dan Presiden Direktur PT. Annisa Bintang Blitar di ruangan Sekda Kota Bekasi yaitu dalam pasal 11 Ayat 4 dalam Perjanjian Kerjasama disebutkan bahwa pihak kesatu Pemerintah Kota Bekasi Berhak memutuskan Perjanjian Kerjasama Sepihak,” kata APT2PHI-Bekasi.
BACA JUGA: Masa Pandemi Hingga Proses Revitalisasi, Capaian PAD Pasar Kranji Baru Terbilang Cukup Bagus
Sebelumnya, salah satu perwakilan pedagang Pasar Kranji, Pepen meminta Pemerintah Kota Bekasi harus lebih Memperhatikan para pedagang yang mencari nafkah dari berjualan.
“Kami juga jengah dengan akan semua ini, kami sudah mengeluarkan uang tetapi juga harus memperjuangkan hak kami sendiri, kami berharap Pemerintah Kota Bekasi agar lebih memihak kepada kami, Pemerintah Kota Bekasi harus segera mencabut Perjanjian Kerjasama (PKS) tersebut,” tegas Pepen berharap.
Penulis: Olo