
Mahasiswa PMII Universitas Mitra Karya (UMIKA) menggeruduk kantor Dinas Kesehatan, Kamis (30/6/2022). Limitnews/Olo Siahaan
06/30/2022 17:58:13
BEKASI – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Mitra Karya mendesak Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi mundur dari jabatannya. Pasalnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bekasi dinilai gagal menekan kasus DBD yang mencapai 1.475 Jiwa dalam kurun waktu enam bulan, sehinggal menyebabkan 10 orang meninggal dunia.
Koordinator aksi PMII Universitas Mitra Karya, Erik Julianto mengatakan, Dinas Kesehatan Kota Bekasi tidak peka terhadap isu tahunan ini. Padahal, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, angka DBD dalam kurung waktu satu tahun tidak setinggi tahun 2022, yang baru mencapai bulan Juni.
BACA JUGA: PMII UMIKA Demo Dinas Lingkungan Hidup Kota Bekasi
Untuk itu, kata dia, puluhan mahasiswa dari PMII Universitas Mitra Karya menggeruduk kantor Dinas Kesehatan untuk meminta pertanggungjawaban atas lonjakan DBD di Kota Bekasi.
"Kami banyak menerima aduan masyarakat dan hasil investigasi, banyak ditemukan masalah di Dinas Kesehatan, diantaranya adalah kasus DBD. Sebab itu, kami mendatangi Dinas Kesehatan untuk bertanggung jawab," kata Erik disela-sela aksi di depan gedung Dinkes Kota Bekasi, Kamis (30/6/2022).
BACA JUGA: GERMAKSI Pertanyakan Anggaran Rp 3 Miliar Lebih di Dinas Kesehatan Kota Bekasi
Sementara itu, Ketua Komisariat PMII Universitas Mitra Karya, Rizky Yusa menduga Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi tidak becus dalam bekerja, sehingga kurangnya perhatian kesehatan masyarakat di Kota Bekasi.
"Aksi ini digelar PMII UMIKA berdasarkan hasil kajian, terkait kasus DBD yang ada di Kota Bekasi, serta menindaklanjuti terkait keresahan masyarakat akibat kurangnya perhatian Pemerintah Kota Bekasi terhadap kesehatan masyarakat. Apabila kasus ini belum bisa teratasi oleh Dinkes Kota Bekasi lebih baik Kepala Dinas Kesehatan mundur dari jabatannya,” tandasnya.
Penulis: Olo Siahaan