Seperti Tim Pemenangan Politik Tri Adhianto, Ricky Tambunan: Bubarkan TP3 Kota Bekasi!







Pengamat Kebijakan Politik, Sahat P. Ricky Tambunan. Limitnews/Olo

BEKASI - Pengamat Kebijakan Publik dan Politik sekaligus Presidium Marhaen Indonesia 98, Sahat P Ricky Tambunan mengatakan, Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) Kota Bekasi seperti lembaga politis jadi bamper Wali Kota Bekasi Tri Adhianto.

Ricky Tambunan menilai, TP3 Kota Bekasi terkesan keluar dari koridor tugas pokok dan fungsinya sebagai Tim Percepatan Pembangunan.

"Tudingan itu lahir, karena beberapa kali kesempatan, Soni selaku Ketua TP3 melakukan manuver opini untuk mengcounter berbagai persoalan yang tidak bisa diselesaikan oleh Tri Adhianto. TP3 bukan lagi menjadi Tim Percepatan Pembangunan, tapi seakan-akan menjadi Tim Pemenangan Politik Tri, sebagai Wali Kota Bekasi," tegas Ricky Tambunan kepada awak media, Kamis (14/9/2023).

BACA JUGA: Ricky Tambunan Pertanyakan Tri Adhianto Kebut Dua Kader PDIP Jadi Petinggi di PDAM Tirta Patriot

Seharusnya kata Ricky, TP3 Kota Bekasi yang diharapkan mampu meramu kebijakan, malah terkesan cawe-cawe dalam lingkar kekuasaan.

"Saya lihat berkali-kali Soni melakukan manuver opini politik, padahal tugas dia apa? Kalau perlu audit TP3 yang menelan gaji belasan juta itu, jika perlu bubarkan!, dibawah Tri TP3 Kota Bekasi tidak jelas, berbeda dengan di bawah Rahmat Effendi," kata Ricky.

Namun, lanjut Ricky, TP3 dibawa Soni melenceng, karena tidak semuanya berprilaku seperti Soni, sedangkan prilaku Soni yang mantan pejabat Kemendagri tidak cocok untuk duduk ditempat yang seharusnya terhormat tersebut, sudah banyak sejawatnya yang heran, untuk apa lagi dia di sana, apa kurang puas selama aparat di Depdagri.

"Soni lebih cocok menjadi politisi di partai politik, namun sayang ditengah persoalan yang mendera birokrasi yang tidak berjalan secara normal, Tri malah mempercayakan Tim Percepatan kepada Soni, orang yang kurang tepat," cetusnya.

Menurut Ricky, TP3 harusnya responsif terhadap persoalan besar yang ada di tubuh Pemerintah Kota Bekasi.

"Lihat, TAPD yang dinilai buruk oleh Anggota Dewan, lihat proses rekruitmen Dirus BUMD yang menabrak aturan Undang-Undang, Soni selaku Ketua TP3 tidak mampu memberikan solusi malah abai, dengan demikian saya minta agar Soni timang cucunya saja, masa lumbungnya yang dibakar," papar Ricky seraya tertawa kecil.

Diketahui, mantan Dirjen Otonomi Daerah Soni Sumarsono memiliki peranan double job. Pensiunan Kemendagri ini merangkap jabatan sebagai Tenaga Ahli Tim Percepatan Tim Percepatan Pelayanan Publik (TP3) Kota Bekasi, sedang di Kabupaten Bekasi sebagai Tenaga Ahli Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D).

BACA JUGA: Dari Pagi Hingga Jelang Malam Air PDAM Tirta Patriot Belum Juga Mengalir ke Rumah Konsumen

 

 

 

 

Penulis: Olo

Category: BekasiTags:
author
No Response

Comments are closed.