
Kader PSI menyatakan mundur saat juru Bicara PSI Afthon Lubbi menggelar konferensi pers di Cikini, Jakarta, Selasa (22/8/2023). Limitnews/Istimewa
08/23/2023 06:28:18
BEKASI – Tiga kader DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kota Bekasi mundur dari keanggotaan PSI akibat sikap politik partai tersebut pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Hal itu terungkap saat juru Bicara PSI Afthon Lubbi menggelar konferensi pers di Cikini, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Adapun bakal calon anggota DPR RI dan DPRD serta Kader PSI yang mundur dari keanggotaan yaitu, Andi Tasbih, bakal calon anggota DPR RI Dapil NTB II, M. Afthon Lubbi, bakal calon anggota DPR RI Dapil Jateng VIII, Lis Sektiyawanti, bakal calon anggota DPRD Kota Bekasi Dapil 3, Darma Munir, bakal calon anggota DPRD DKI Jakarta Dapil 1, Tulus Borisman, kader PSI Kota Bekasi, dan Alfonsus Simbolon, kader PSI Kota Bekasi.
"Kami, pada sore hari ini, ingin menyatakan sikap dan pernyataan untuk mengundurkan diri dari pencalegan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dan keluar dari keanggotaan partai," kata Afthon Lubbi.
BACA JUGA: Budiman Sudjatmiko Hadiri Kopdarnas PSI
Afthon mengemukakan alasan mereka mundur dari keanggotaan PSI adalah tidak adanya kepastian dan ketegasan sikap PSI untuk tidak mendukung Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto. Padahal, mereka awalnya tertarik berjuang bersama PSI karena parpol tersebut berdasarkan hasil Rembuk Rakyat pada bulan Oktober 2022 menetapkan bakal capres PDI Perjuangan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden.
"Kami tertarik masuk PSI karena partai ini mendukung Ganjar Pranowo, dan tentunya karena ideologi PSI, antiintoleransi, antiekstremisme, dan antiradikalisme. Ternyata idealisme itu dicederai oleh pengurus DPP, cinta kami pupus, harapan kami pudar," katanya.
Tidak hanya itu, Afthon menegaskan bahwa pihaknya akan mengembalikan uang bantuan pengurusan berkas yang diberikan sebagai bakal calon anggota DPR RI dari PSI sebesar Rp 1.882.300,00.
"Kami sangat patah hati dengan sikap PSI. Meski demikian, kami tidak akan pernah sakit hati. Kami akan tetap berjuang untuk kemajuan NKRI," pungkasnya.
BACA JUGA: Terima Kunjungan Prabowo, Sinyal PSI Tak Lagi Dukung Ganjar
Terpisah, Tulus Borisman saat dikonfirmasi limitnews.net membenarkan telah mundur dari keanggotaan PSI.
“Benar, saya mundur dari PSI. Dinamika politik terus bergulir, ini adalah bagian dari pengorbanan demi sebuah perjuangan. Sejak kedatangan Prabowo ke DPP PSI walaupun hanya sekedar silahturahmi jelas terlihat padahal dulu PSI mengecap Prabowo sebagai capres Terlebay karena banyak drama yang dimainkan demi kemenangan pilpres. Sekarang datang ke PSI hari ini pun masih ditunda pengumumannya oleh PSI karena masih menunggu momentum cawapres,” kata Tulus Borisman, Selasa (22/8/2023).
Sayangkan Kader Mundur
Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie menyayangkan keputusan kader yang memilih mundur dari PSI akibat sikap politik partai pada Pemilu 2024. Menurut Grace, PSI belum menentukan sikap politik apa pun untuk mendukung salah satu calon presiden (capres), termasuk hingga digelarnya Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) PSI.
"Sangat disayangkan kalau memang alasan mundurnya karena dukungan. PSI belum sampai pada konklusi apa pun," kata Grace ditemui di sela-sela Kopdarnas PSI di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Ia mengatakan para kader yang mundur tersebut tidak berkomunikasi terlebih dahulu kepada partai. Menurutnya, langkah untuk mundur terlalu gegabah.
"Tidak ada komunikasi. Kami pun dengarnya dari media. Jadi, kan sayang ya kalau bertindak gegabah bahkan tidak ngecek dulu," ucapnya.
BACA JUGA: KPU Tetapkan DCS, Mayoritas Caleg PSI Tahun 2019 Tak Maju Sebagai Bacaleg PSI Kota Bekasi
Namun begitu, Grace menghormati keputusan mundurnya para kader tersebut.
"Jadi, kalau itu keputusan mereka kita hormati, tetapi sangat disayangkan karena PSI sampai saat ini masih belum membuat konklusi apa pun," kata Grace Natalie.
Penulis: Olo