
Ilustrasi. Limitnews.net/Istimewa
10/23/2021 12:26:03
BEKASI – Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi telah membentuk Tim Tujuh yang ditugaskan mengkaji ulang perjanjian kerjasama dan merumuskan manajemen pengelolaan Islamic Center ke depannya. Pembentukan Tim Tujuh menanggapi dorongan masyarakat agar pengelolaan Islamic Center yang dikendalikan Yayasan Nurul Islam segera diambil alih.
Tim tujuh terdiri dari Tokoh Masyarakat, Agama dan Unsur Pemkot Bekasi, yakni Ketua FKUB, Abdul Manan, KH Mir’an Syamsuri perwakilan NU yang juga Ketua MUI Kota Bekasi, Hasnul Pasaribu perwakilan Muhammadiyah, Nadih, Karto dan H Aan Suhanda mewakili Pemerintah Kota Bekasi serta Cecep Muntasar sebagai Tokoh Masyarakat.
“Kita ditugaskan Pak Wali untuk mengkaji ulang perjanjian dan merumuskan pengelolaan ke depannya. Intinya kita bekerja sesuai arahan Pak Wali,” kata salah seorang perwakilan Tim Tujuh kepada wartawan, Jumat (22/10/2021).
“Untuk lebih jelasnya, nanti konfirmasi ke Pak Abdul Manan,” tukas birokrat yang meminta namanya tidak disebut.
BACA JUGA: Terkait Pansus Islamic Centre, Ketua Dewan: Harus Disampaikan Secara Formal
BACA JUGA: IKA-PMII Dorong DPRD Kota Bekasi Bentuk Pansus Islamic Centre
Sebelumnya, Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Kota Bekasi, Ahmad Tabroni menjelaskan bahwa pengelolaan Islamic Center yang telah berjalan hamper 30 dekade oleh Yayasan Nurul Islam disinyalir mengalami kebocoran sehingga merugikan PAD Kota Bekasi.
Menurut Ahmad Tabroni, kebocoran PAD ditaksir mencapai ratusan milyar, sehingga pihaknya mendesak Pemerintah Kota Bekasi segera mengambil alih pengelolaan Islamic Center.
“Jika dibiarkan pengelolaan Islamic Center oleh Yayasan Nurul Islam, maka masyarakat yang dirugikan, karena pendapatan asli daerah tidak maksimal. Kita secara tegas mendesak Pemkot Bekasi ambil alih,” ujar pria yang akrab disapa Gus Boni.
BACA JUGA: Pemkot Rugi Miliaran Rupiah, IKA PMII dan GP Ansor Datangi Kejari Bekasi
Pemerintah Kota Bekasi yang telah membentuk Tim Tujuh, kata Gus Boni, merupakan langkah tepat mengingat keinginan kuat Masyarakat Kota Bekasi yang mengharapkan Islamic Center sebagai ikon umat islam dapat dikelola dengan baik.
“Tentunya ini langkah tepat. Pemerintah Kota Bekasi mendengarkan aspirasi masyarakatnya. Kita berharap Tim Tujuh segera bergerak dan mewujudkan harapan masyarakat Kota Bekasi,” tukasnya.
Penulis: Olo Siahaan