BOGOR - Insiden adu mulut terjadi antar pengemudi kendaraan sedan di perempatan Fly Over Cileungsi antara pengemudi sedan hitam BMW Nopol B 1692 KBI dengan sedan silver Honda Jazz Nopol B 2418 STI, Senin (14/2/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.
Kejadian bermula ketika dari arah yang berbeda, kedua mobil saling mencoba mendahului untuk melintas, pengemudi mobil silver tidak mau mengalah terhadap mobil hitam. Kedua kendaraan nyaris bersenggolan.
Selanjutnya, pengemudi sedan silver berkaos dengan tulisan Polisi Militer langsung keluar menghampiri pengemudi sedan hitam sambil membawa sebilah pisau (sejenis pisau komando bersarung coklat, red), yang membuat pengemudi sedan hitam berkemeja putih juga keluar dan terjadi saling bentak.
Insiden tersebut menarik perhatian warga dan pelintas yang kebetulan berada disekitar perempatan dan menyebabkan kemacetan. Karena diteriaki orang-orang disekitar, pengemudi sedan silver kembali masuk ke dalam mobil dan memajukan mundurkan mobil dengan arogan, lalu meninggalkan lokasi ke arah Gunung Putri.
Seorang wartawan yang berada di lokasi diminta tolong pengemudi sedan hitam untuk mengejar pengemudi sedan silver, terlihat sedan silver berbelok dan memarkirkan kendaraannya di depan sebuah Ruko di depan Perumahan Kenari Mas Cileungsi.
Kembali terjadi keributan, dan pengemudi sedan silver sempat merampas telepon seluler pengemudi sedan hitam, bahkan telepon seluler wartawan yang merekam peristiwa itu sempat akan dirampas namun tidak jadi karena wartawan yang meliput mengatakan jika dirinya sedang bertugas sebagai wartawan.
"Bang, saya wartawan!," ujar salah seorang wartawan.
Sambil mengembalikan telepon seluler kepada pengemudi sedan hitam, pengemudi sedan silver langsung pergi dengan kecepatan tinggi berbelok ke arah Samick. Terlihat tulisan di body belakang mobil sticker 'POMAL' .
Wartawan pun menanyakan awal kejadian kepada pengemudi sedan hitam yang kemudian mengaku bernama Sitohang berharap jika pengemudi sedan silver mau meminta maaf saja.
"Dengan sikap seperti ini saya akan usut tuntas dan laporkan, karena sikap oknum atau orang yang belum tentu anggota TNI bisa merusak nama baik TNI, apalagi sampai mengacungkan pisau," tegasnya.
Penulis: Jonathan