1 Orang Tewas, MSPI Minta Polres Pelabuhan Ungkap Tuntas Meledaknya Tongkang SPOB MUE







Terlihat Polisi Line sudah tidak terpasang lagi pada Tongkang SPOB MUE, dan ada 5 orang sedang beraktivitas, Kamis (15/6/2023). Limitnews/Herlyna

06/17/2023 15:10:25

JAKARTA - Monitoring Saber Pungli Indonesia (MSPI) meminta Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara mengungkap tuntas penyebab meledaknya Tongkang SPOB Mitra Utama Energi (MUE) 05 yang mengakibatkan 1 orang meninggal dunia, 4 orang dalam perawatan intensif di RS Koja, Jakarta Utara.

Menurut Direktur Hubungan Antar Kelembagaan (Dirhubag) MSPI Thomson Gultom polisi harus mengungkapkan tuntas kasus ledakan tersebut.

"Polres Pelabuhan Tg. Priok harus mengusut sampai tuntas selain penyebab terjadinya ledakan juga kita minta penyidik mengusut tuntas asal muasal BBM yang ada di SPOB MUE tersebut. Dicurigai ada BBM yang tidak jelas asal usulnya dan juga diduga tidak sesuai dengan Solar Pertamina yang menjadi standar BBM Solar nasional," kata Thomson Gultom kepada media, Sabtu (17/6/2023).

BERITA TERKAIT: Telan Korban Jiwa Satu Orang, Polres Tanjung Priok Diminta Transparan Selidiki Meledaknya Tongkang Mitra Utama Energi

Thomson menyampaikan bahwa Polis LINE yang ada pada Tongkang SPOB MUE 05 sudah dilepas. Hal itu terpantau pada hari Kamis, 15 Juni 2023, dua hari lalu. Dan ada sekitar 5 orang sedang melakukan aktivitas di sana.

"Police line memang sudah dilepas, dan itu atas persetujuan pimpinan. Penyelidikan sedang berlangsung dan untuk alat atau bahan yang diperlukan untuk penyelidikan dari Tongkang tersebut sudah kita serahkan ke pusat laboratorium forensik (Puslabfor). Kita menunggu hasil labfor aja baru penyidik menentukan langkah selanjutnya," ujar Thomson menyampaikan hasil konfirmasinya dengan Iptu Angga, (Kanit II Reskrim) Polres Pelabuhan Tanjung Priok, Jumat (16/6/2023).

Angga mengakui dilepaskannya Polisi Line dan sekarang sedang dilakukan bersih bersih Tonggang guna menambahkan barang bukti. Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bunker (SPBB) Mitra Utama 05 hingga saat ini masih stop operasi di Muara Baru, paska ledakan Tongkang SPOB MUE pada 25 Mei 2023.

Menurut Iptu Angga ledakan tersebut menyebabkan seorang operator SPBB MU 05 berinisial S meninggal dunia usai dirawat selama delapan hari di Rumah Sakit Pusat Pertamina (RSPP) sejak kejadian 25 Mei 2023, karena luka bakar mencapai 43 persen tubuh.

Selain itu terdapat empat orang anak buah kapal (ABK) yang menjadi korban luka bakar ringan pada bagian kaki berinisial EI, W, dan D, hingga yang paling berat 30 persen tubuh berinisial R.

"Saat ini, korban R tengah dirawat intensif di RS Koja, sedangkan rekan-rekannya yang lain sudah beranjak pulih sejak dirawat 25 Mei menjalani perawatan luka ringan di Klinik Marlina Muara Baru. Angga menambahkan, pihaknya sudah mengklarifikasi dua orang dari pihak perusahaan yang mengelola SPBB tersebut dari PT MUE," ujar Thomson.

BACA JUGA: KPK Panggil Syahrul Yasin Limpo Terkait Dugaan Korupsi di Kementan

Selain itu lanjut Thomson pihak, kepolisian sudah mengklarifikasi dua dari pihak perusahaan, kemudian tiga dari anak buah kapal (ABK) dan dua dari pemangku kepentingan setempat.

"Pak Angga mengatakan hasil klarifikasi tersebut belum bisa dijadikan satu kesimpulan mengenai penyebab kebakaran di SPBB Muara Baru. Karena itu pihaknya perlu menunggu hasil saintifik berdasarkan pemeriksaan laboratorium forensik untuk mengungkap penyebab pasti kebakaran tersebut," tutup Thomson.

 

 

 

 

Penulis: Herlyna

Category: JakartaTags:
author
No Response

Comments are closed.