
Diduga limbah cairan dibuang sembarangan ke parkiran, halaman atau jalan. Limitnews.net/Herlyna
03/16/2022 13:23:46
JAKARTA - Perusahan pengolahan ekspor ikan CV. Indo Pacific diduga tertangkap basah membuang limbah cairan berwarna coklat kemerahan mengeluarkan bau menyengat hidung. Limbah tersebut dibuang sembarangan ke parkiran atau halaman dan jalanan, Jumat (11/3/2022).
CV Indo Pacific yang beralamat di Jl. Tuna No.3, RT 20, RW17, Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam Zachman Jakarta (PPSNZJ), atau Pelabuhan Muara Baru, Jakarta Utara itu juga terindikasi tidak memiliki pengolahan limbah. Sehingga limbah pencucian ikan, udang, dan ikan-ikan yang akan di ekspor dibuang langsung ke saluran air, halaman atau bahkan ke parkiran.
Menurut salah satu Security perusahaan, bahwa PT Indo Pacific tidak memiliki instalasi pengolahan limbah.
“Iya pak, kita buang limbah ke tong sampah dan air limbah dibuang melalui saluran air. Jadi kalau saluran airnya mampat, maka kita membuang airnya ke halaman. Kemarin saluran mampat sehingga terpaksa membuangnya apa adanya,” ucap salah satu Security bersama sejumlah karyawan ketika diwawancara wartawan media ini, Selasa (15/3/2022).
BACA JUGA: Kejari Jakarta Utara Diminta Segera Proses Proyek Mangkrak Waduk Sunter
Menurut informasi yang dihimpun dari masyarakat kepelabuhanan bahwa perusahaan yang ada di Pelabuhan Muara Baru hampir tidak ada yang memiliki instalasi pengolahan limbah.
Sementara Kepala UPT PPSNZJ Bagus Oktori Sutrisno belum merealisasikan janjinya akan menyerahkan daftar perusahaan yang memiliki instalasi pengolahan limbah dan perusahaan yang tidak memiliki instalasi pengolahan limbah.
“Ya, nanti akan kita kasih pak,” katanya saat dikonfirmasi, beberapa bulan lalu. Namun sampai saat ini, janjinya itu belum terealisasi.
Terkait hal itu, Kepala Cabang PT Perum Perindo PPNZJ Suyono, bungkam. Dia tidak pernah merespon konfirmasi lagi. Padahal sebelumnya pernah menjawab konfirmasi, dan mengatakan akan membenahi pelabuhan. Namun setelah sekian lama menjabat tidak ada perubahan dipelabuhan, maka ada sejumlah pemberitaan dari berbagai media, Suyono tidak lagi mau menjawab konfirmasi. Bahkan kontaknya pun tidak aktif lagi.
Demikian juga halnya dengan pengurus PT. Perum Perindo Pusat, Deliana tidak menjawab. Sampai berita ini ditayangkan dia belum menjawab, saat dikonfirmasi, Rabu (16/3/2022) melalui aplikasi WhatsApp.
"Nanti saya coba konfirmasi ke yang mengganti," ucap Deliana melalui WA.
Sementara Ketua Himpunan Nelayan Purse Seine (HNPS) James Then membantah bahwa semua perusahaan di PPNZJ tidak memiliki instalasi pengolahan limbah.
“Tidak semua perusahan di pelabuhan ini yang tidak memiliki instalasi pengolahan limbah. Ada! memang tidak semua,” ujarnya singkat beberapa waktu lalu ketika menanggapi pemberitaan.
Dari pemantaun media ini, ada sejumlah perusahaan yang sedang melakukan pembangunan gedung untuk pabrik, diduga didirikan tidak sesuai dengan IMB yang dikeluarkan pemerintah.
Penulis: Herlyna