Empat Tahun Amburadul, Pj Gubernur DKI dan DPRD Diminta Tinjau Proyek Waduk Kp Rambutan

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono (dasi hitam) didampingi Ketua DRPD DKI Prasetyo Edi Marsudi pada satu momen di Gedung DPRD DKI. Limitnews/Istimewa

01/10/2023 15:17:03

JAKARTA – Monitoring Saber Pungli Indonesia (MSPI) Meminta Pj Gubernur Pemprov DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan DPRD DKI Jakarta meninjau langsung Proyek pengerjakan Pembangunan dan Peningkatan Kontruksi Waduk Cimanggi, Jakarta Timur, Waduk Kp. Rambutan, Jakarta Timur yang sudah dikerjakan sejak Tahun anggaran 2019, 2020, 2021 dan 2022, yang sampai saat ini masih amburadul.

Diduga konsultan perencanaan proyek tidak profesional, karena setiap tahun terjadi bongkar pasang sehingga penyerapan anggaran tidak efesian dan waktu pengerjaanpun seolah tanpa batas waktu, padahal pada papan nama proyek tetulis TAHUN TUNGGAL yang artinya pekerjaan proyek adalah satu tahun anggaran. Namun pada kenyataannya proyek dikerjakan selalu melampaui tahun anggaran, yang seolah pekerjaan adalah proyek Multi Years.

BACA JUGA: Aspidum Kejati DKI Belum Menjawab Misteri Raibnya Tersangka Jonson Kasus Pembunuhan Berencana

Ada 4 waduk yang dikerjakan sejak tahun anggaran 2019 yang dikerjakan satu perusahaan atau kroninya, yakni Pembangunan dan Peningkatan Kontruksi Waduk Waduk Cimanggi, Jakarta Timur, Waduk Kp. Rambutan,  Jakarta Timur, Waduk Bungur Jakarta Timur dan Waduk Sunter Selatan sisi Timur, Jakarta Utara. Artinya bahaw proyek ini sudah dimulai Tahun anggaran 2019/2020, dan tahun angaran 2021 dan juga tahun anggaran 2022, yang tak kunjung selesai.

Dari hasil investigasi dilapangan bahwa pekerjaan Proyek ini dikerjakan oleh satu perusahaan meskipun secara defakto berbeda nama Perusahaan. Seperti tahun 2019 pengerjaan proyek ini dikerjakan PT. Sinar Mardagul dan pada tahun anggaran 2021 dikerjakan PT. Masa Metonia Abadi (MNA) dan begitu juga pekerjaan tahun angaran 2022 dikerjakan PT. Masa Metonia Abadi. Sebab ketika pekerja dilapangan dikonfirmasi mengaku bahwa hanya beda merek saja tetapi dikerjakan pemilik perusahaan yang dulu juga. Atau itu-itu juga.

BACA JUGA: Hingga Akhir Tahun 2022, Pembangunan Gedung PN Jakarta Utara Belum Juga Selesai

Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta mulai dari Juaeni Yusuf Tahun 2019/2020 sampai Kepala Dinas SDA saat ini Yusmada Faizal Samad belum pernah menjawab surat konfirmasi yang dikirimkan MSPI, yang mempertanyakan tentang proyek Waduk yang dikerjakan PT. Masa Metonia Abadi (MNA) itu.

“Kita berharap bapak Gubernur dan Anggota Dewan terhormat dapat melakukan peninjauan kelokasi agar dapat meberikan opini dan tindakan terhadap Kepala Dinas terkait,” ujar Direktur Hub Antar Kelembagaan MSPI Thomson Gultom, di Jakarta, Selasa, (10/1/2022)

 

Penulis: Herlyna

RELATED POSTS
FOLLOW US