
Karangan bunga mendukung Kejari Kuansing menangkap Kepala BPKAD Kuansing diduga terlibat korupsi. Limitnews.net/Martini
JAKARTA - Masyarakat penggiat anti korupsi Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) Provinsi Riau mendukung Kepala Kejari Kuansing Hadiman, SH, MH menangkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kuansing inisial H diduga terlibat korupsi.
Dukungan penggiat anti korupsi diekperesikan melalui karangan bunga diletakkan di luar pagar kantor Kejari Kuansing, Kamis (25/3/2021).
"Jangan Kasih Tempat Koruptor Hidup Nyaman di Negeri Ini, Kita Support Aparat Penegak Hukum Kejari Bongkar Praktek Korupsi di Kuansing," demikian tulis karangan bunga.
"Tangkap Tersangka Korupsi SPPD Fiktif Kepala Bpkd Hendra, Ap: Dari Menpolhukambem".
"Mendukung: Kejari Kuansing Membokar Skadal Korupsi Di Kuansing: Aktivis Kuansing".
BACA JUGA: Kajari Kuansing Tegaskan Tidak Tebang Pilih Tangani Kasus Korupsi
Dukungan masyarakat setelah pada Rabu (24/3/201), sejumlah ormas melakukan demo dan seolah-olah keberatan atas penetapan tersangka Kepala Badan Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kabupaten Kuansing inisial H.
Kajari Kuansing Hadiman ditung tebang pilih dalam pemberantasan korupsi pasca penetapan tersangka kasus Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) fiktif tahun 2019.
Kepala Kejari Kuansing penerima predikat terbaik III Kejaksaan Seluruh Indonesia dalam penanganan korupsi tahun 2020 itu menyayangkan sikap ormas yang tidak mendukung pemerintah dalam pemberantasan korup.
"Korupsi musuh rakyat dan negara, seharusnya teman-teman ormas itu mendukung kita dalam pemberantasan korupsi. Kok malah kita dituding macam-macam," keluh Hadiman.
Hadiman berharap kepada masyarakat Kuansing agar memberitahukan atau melaporkan jika ada temuan atau informasi dugaan korupsi di Kabupaten Kuansing.
"Jika dalam penanganan korupsi ada yang pilih-pilih tunjukkan, biar kita proses," tegas Hadiman. (Tini/Tom)