Wali Kota Jakarta Barat Didesak Bertindak Hindari Gesekan Antar Warga Terkait Pagar Penutup Jalan

Posted by : limitnew 16 Oktober 2023 Tags : MSPI , Perumahan Taman Kencana , Suhari
Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto. Limitnews/Istimewa 

10/16/2023 14:24:00

JAKARTA – Monitoring Saber Pungli Indonesia (MSPI) terus menyoroti permasalahan pagar penutup jalan di Perumahan Taman Kencana di Kelurahan Tegal Alur, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat yang tak kunjung dibongkar, padahal sesuai musyawarah bersama harus dibongkar.

Kali ini, MSPI mendesak Wali Kota Jakarta Barat Uus Kuswanto bertindak untuk menghindari terjadi gesekan fisik antar warga Komplek Taman Kencana terkait kontroversi pembongkaran pagar yang menutup akses publik di Jalan Verbenia II, RT01/RW014.

“Sesuai dengan informasi yang diterima penundaan pembongkaran pagar di Jalan Verbenia II karena adanya dari kelompok Ketua RW014 Iwan yang tidak sepakat pembongkaran pagar penutup jalan umum itu, dengan alasan keamanan,” kata Direktur Hubungan Antar Kelembagaan MSPI, Thomson Gultom, Senin (16/10/2024).

BERITA TERKAIT: Camat Wukir Bungkam Kesepakatan Pembongkaran Pagar Penutup Jalan Gagal

Padahal menurut Thomson, sesuai kondisi saat ini kondisi pengamanan sudah dibuat oleh pengembang berupa autogate sistim satu pintu masuk ke Komplek Perumahan Taman Kencana dan kartu tempel untuk membuka akses autogate bagi penghuni sudah dibagikan pengembang kepada Ketua RW012 dan Ketua RW014 merupakan pamong di komplek Taman Kencana untuk dibagikan kepada warganya.

“Kekhawatiran mengenai keamanan sudah bukan menjadi alasan yang mendasar, sebab, justru mengantisipasi keamanan itulah mantan Camat Kalideres Setiawan memerintahkan pengembang membuat sistim pengamanan satu pintu,” ujarnya.

Sementara Camat Kalideres, Wukir Prabowo sampai saat ini belum membuat upaya pencegahan terhadap potensi pergesekan warganya itu. Begitu juga dari pihak kelurahan, yakni Lurah Dwi.

Kedua pamong itu belum membalas konfirmasi yang dikirimkan lewat aplikasi WhatsApp (WA) dan tidak mengangkat HPnya saat dihubungi via telepon, Senin (16/10/2023) pagi.

Terpisah, menurut Suhari bahwa dirinya dan warga yang membuat pengaduan ke Pj Gubernur DKI Jakarta, sebelumnya telah ditempuh upaya-upaya musyawarah antara pihak-pihak yang menjadi korban penutupan jalan dengan pihak pelaku penutupan jalan yang dimediasi Camat Kalideres sebagai pihak-pihak yang berwenang untuk menjadi penengah.

Melalui musyawarah tersebut penyelesaian secara kekeluargaan dan bermartabat telah disepakati, dan ada notulen hasil musyawarah itu berupa 5 butir hasil yang ditandatangani Kasi Pemerintahan Kecamatan Kalideres Endang Prihatin Handayani.

“Kalau saat ini ada yang bersikeras tidak mau membuka pagar penutup jalan itu, justru dipertanyakan. Kepentingan apa yang dipertahannkan? Jika tidak ada sesuatu saya rasa pastilah ngga mungkin? Sesuatu itu pasti nanti akan terungkap! Sistim pengamanan komplek  sudah sistimatis, lalu mengapa harus menutup jalan umum?,” kata Suhari penuh tanya.

BERITA TERKAIT: Jalan Umum Ditutup Permanen, Ketua RW Bakal Dilaporkan Warga ke Polisi

Suhari mengatakan, bahwa jika pemerintah belum ambil tindakan maka langkah selanjutnya adalah ke jalur hukum.

“Kita ngga perlu koar-koarlah, yang penting kita di jalan yang benar dan membela kepentingan publik. Jalan itu jalan publik bos, jadi bukan milik segelintir orang,” tegas Suhari.

 

 

 

Penulis: Demson/Herlyna

RELATED POSTS
FOLLOW US