

11/06/2023 19:45:44
JAKARTA – Duhhh, meski putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep kini sebagai nakhoda Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tetap saja elektabilitas partai Mawar tersebut memprihatinkan.
Pasalnya, Charta Politika Indonesia, Senin (6/11/2023), merilis survei elektabilitas partai politik di Pemilu 2024. Hasilnya, PDIP berada di posisi teratas, dibuntuti Gerindra, Golkar, PKB, dan NasDem. Ironisnya, elektabilitas PSI hanya 0,9 persen saja.
BACA JUGA: Geovanie, Kaesang, Raja Hingga Grace Natalie Masuk TKN Prabowo-Gibran
Survei ini digelar pada 26 hingga 31 Oktober 2023 dengan melibatkan 2.400 responden. Para responden dipilih secara acak atau multistage random sampling di 38 provinsi. Metode survei dilakukan wawancara secara tatap muka. Adapun margin of error survei +/- 2% dengan tingkat kepercayaan survei 95%.
Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya bahkan secara khusus mengomentari elektabilitas PSI yang hanya menyentuh angka 0,9 persen. Dia menilai Ketum PSI Kaesang Pangarep harus berusaha lebih keras lagi menaikkan elektabilitas partainya.
Yunarto menyinggung elektabilitas PSI tetap rendah meski sudah marak memasang baliho dan dipimpin putra Presiden Jokowi.
“Ada PSI yang walaupun balihonya banyak mengalahkan partai-partai besar lain, dan sudah punya ketum seorang anak presiden, angkanya masih di 0,9 persen,” kata Yunarto saat memaparkan survei, Senin (6/11/2023).
BACA JUGA: Dibanggakan Ketua PSI, Pedro Malah Tak Masuk DCT Anggota DPRD Kota Bekasi
Lebih lanjut, Yunarto menilai Kaesang harus lebih rajin lagi berkeliling ke wilayah-wilayah di Indonesia. Selain itu, dia juga berpesan agar Kaesang lebih rajin lagi memasang baliho bergambar dirinya dan Jokowi.
“Jadi harus lebih semangat lagi Kaesang nih keliling-keliling, termasuk memasang baliho dirinya dan ayahnya. Karena kalau kita baca di sini masih jauh sekali dari target angka untuk lolos parliamentary threshold,” ujar Yunanto.
Berikut Hasil Survei Elektabilitas partai Politik versi Charta Politika Indonesia:
PDIP 26,3%
Gerindra 17,8%
Golkar 8,1%
PKB 7,9%
NasDem 7,6%
PKS 6,9%
Demokrat 3,8%
PPP 3,4%
PAN 3,1%
Perindo 2,8%
PSI 0,9%
Hanura 0,7%
PBB 0,4%
Gelora 0,3%
Buruh 0,2%
Garuda 0,1%
Ummat 0%
TT/TJ 9,8%
Penulis: Olo
