Gempa Cianjur: 681 Rumah Rusak, 162 Meninggal Dunia

307







Warga diantara rumah rusak akibat gempa di Cianjur. Limitnews/Istimewa

11/22/2022 08:48:21

CIANJUR – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan sebanyak 162 korban yang meninggal dunia akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, hingga Senin (21/11/2022) malam pukul: 21:00 WIB.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi mencatat hingga saat ini jumlah rumah yang rusak akibat dampak gempa Cianjur di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencapai 681 unit.

BACA JUGA: DPO Emilya-Herwansyah Bebas Berkeliaran, MSPI Minta Presiden Copot Kabareskrim Komjen Agus Andrianto

Menurut Gubernur, data tersebut diterima berdasarkan call center BPBD. Adapun para korban kini sudah dalam penanganan sejumlah rumah sakit yang ada di Cianjur.

"Mohon izin menyampaikan berita buruk, 162 yang meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan berhubungan luka karena tertimpa atau kena benda tajam," kata Ridwan Kamil di Pendopo Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

Menurutnya para korban yang meninggal itu mayoritas merupakan anak-anak. Karena, kata dia, banyak anak-anak yang sedang berada di bangunan madrasah saat gempa terjadi.

"Kemudian ada dua hingga tiga lokasi jalan terisolir, jalan nasional tapi dilaporkan sudah kembali normal, sekitar lima mobil yang terperangkap, tapi laporannya belum masuk apakah sudah terevakuasi atau belum," kata Ridwan Kamil.

BACA JUGA: Raih Tiga Medali Emas Porprov, Jujitsu Kota Bekasi Penuhi Target KONI

Sementara itu, BPBD Sukabumi mencatat hingga saat ini jumlah rumah yang rusak akibat dampak gempa Cianjur di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencapai 681 unit.

"Data ini masih sementara, karena kami masih melakukan assessment terkait kerusakan akibat dampak gempa M 5,6 yang berpusat di Cianjur pada Senin (21/11)," kata Sub Koordinator Kedaruratan BPBD Kabupaten Sukabumi Medi Abdul Hakim di Sukabumi, Selasa (22/11/2022).

Menurut Medi, ratusan rumah yang rusak tersebut tersebar di 19 kecamatan. Untuk kecamatan yang paling parah yakni Kecamatan Sukalarang dengan jumlah rumah yang rusak sebanyak 179 unit, kemudian Kecamatan Kadudampit sebanyak 154 unit dan Kecamatan Nagrak terdapat 132 unit yang rusak.

Penulis: David

Category: NASIONALTags:
author
No Response

Comments are closed.