Ini Profil Tiga Kader PSI di Pemerintahan Jokowi

1790







Raja Juli Antoni, Dini Shanti Purwono, Faldo Maldini. Limitnews/Olo Siahaan

06/16/2022 11:44:32

JAKARTA – Presien Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Raja Juli Antoni sebagai Wakil Menteri (Wamen) Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022).

Dilantiknya Raja Juli Antoni menyusul dua kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI) lainnya yaitu Dini Shanti Purwono sebagai Staf Khusus Presiden dan Faldo Maldini menjabat staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Ketiga kader PSI tersebut duduk di Pemerintahan Jokowi-Ma’ruf Amin hingga 2024.

Berikut Profil Tiga Kader PSI di Pemerintahan Jokowi:  

RAJA JULI ANTONI

Raja Juli Antoni adalah elite Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Terkini, Raja menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pertimbangan DPP PSI setelah sebelumnya menjabat Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PSI.

Pria kelahiran Pekanbaru, Riau pada 13 Juli 1977 ini memulai sepak terjangnya di dunia politik sebagai Ketua Umum PP Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM). Dia juga sempat dipercaya sebagai Direktur Eksekutif Maarif Institute yang didirikan mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah, Ahmad Syafii Maarif.

Pada tahun 2009, Ia sempat menjadi calon anggota legislatif untuk Pemilihan Umum Legislatif 2009 dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) untuk Daerah Pemilihan Jawa Barat IX (Kabupaten Subang, Sumedang, dan Majalengka). Hanya saja peruntungannya belum baik.

BACA JUGA: Tanpa Mahar, DPP PSI Resmi Buka Pendaftaran Bacaleg Pemilu 2024

BACA JUGA: Program Rembuk Rakyat Naikkan Elektabilitas PSI 5,5 Persen

Raja Juli sempat mencalonkan diri sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2015-2020. Namun, dia mengundurkan diri karena ingin berkonsentrasi sebagai Sekretaris Jenderal PSI yang kala itu baru didirikan bersama beberapa politikus muda lainnya. Hingga kini, PSI jadi tempat bernaungnya.

Saat Pilpres 2019, Raja Juli Antoni masuk tim sukses Jokowi-Ma'ruf. Raja Juli saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin. Raja Juli meraih gelar sarjana pertamanya dari IAIN Syarif Hidayatullah (UIN Jakarta) pada tahun 2001. Selanjutnya dia menempuh pendidikan master di The Department of Peace Studies, Universitas Bradford, Inggris, setelah mendapatkan beasiswa Chevening Award pada tahun 2004.

Selanjutnya, berbekal beasiswa dari Australian Development Scholarhip (ADS) pada tahun 2010, Raja Juli meneruskan studi doktoral di School of Political Science and International Studies pada Universitas Queensland, Australia. Dia berhasil mendapatkan gelar Ph.D.

DINI SHANTI PURWONO

Selain menjabat Staf Khusus Presiden Jokowi, Dini Shanti Purwono juga diangkat menjadi Komisaris Independen PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS). Pengangkatan berdasarkan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PGN pada Senin (3/5/2021).

Berlatar pendidikan hukum, Dini telah ditunjuk menjadi Stafsus Jokowi sejak 21 November 2019 lalu. Memulai karir politiknya saat menjadi kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), lalu pernah mencalonkan diri sebagai anggota legislatif dari Daerah Pemilihan (Dapil) Jawa Tengah I (Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, dan Salatiga).

Melalui Lembaga Bantuan Hukum PSI yang diberi nama Jangkar Solidaritas (Jaringan Advokasi Rakyat Partai Solidaritas Indonesia), Dini menjadi salah satu sosok yang terdepan dalam mengajukan permohonan judicial review Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum terhadap UUD 1945 ke Mahkamah Konstitusi (MK).

BACA JUGA: Tsamara Amany Umumkan Mundur Sebagai Pengurus dan Kader PSI

BACA JUGA: Delapan Partai Politik Diprediksi Lolos ke Senayan, Termasuk PSI

Dia menempuh pendidikan S1 di Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan lulus pada 1997, dan pernah bergabung di firma hukum Hadiputranto, Hadinoto dan Partners (HHP), yang merupakan kantor koresponden dari firma hukum internasional Baker & Mackenzie. Lalu melanjutkan gelar master di bidang hukum keuangan internasional di Harvard Law School.

Dia pun sempat menjadi konsultan hukum PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) untuk proses lelang pra-kelayakan proyek kereta api Bandara Soekarno Hatta-Manggarai dan terdaftar sebagai konsultan hukum pasar modal di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

FALDO MALDINI

Faldo Maldini kini menjabat staf khusus Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg). Penugasan itu tertulis sejak 14 Juli 2021.

Faldo Maldini diketahui pernah menjadi Ketua BEM UI. Faldo pun pernah menjadi kader PAN sampai akhirnya pindah ke PSI menjabat sebagai Ketua DPW PSI Sumatera Barat.

Pada 2018, Faldo menjabat Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Amanat Nasional (PAN). Sebagai Wasekjen, tugas Faldo antara lain meliputi koordinasi dengan DPW dan DPC di daerah.

Pada 2019, Faldo Maldini memutuskan pindah dari PAN dan bergabung ke PSI. Alasannya, ia merasa dibantu oleh PSI saat menggugat UU Pilkada terkait batas usia calon kepala daerah.

BACA JUGA: ‘Grebek Jalanan’, PSI Rawalumbu Pasarkan Produk UMKM Kota Bekasi

BACA JUGA: Fokus ke Anies Baswedan, PSI DKI Jakarta Minta DPP Perbaiki Komunikasi Politik

Faldo Maldini mundur dari jabatannya sebagai Ketua DPW Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sumbar. Faldo diminta fokus mengabdi sebagai Staf Khusus (Stafsus) Mensesneg.

Dia pernah menjadi Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI). Ia juga didaulat sebagai Ketua Perhimpunan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK). Faldo memimpin 32 cabang PPI UK yang tersebar di berbagai wilayah Inggris dengan jumlah mahasiswa Indonesia sekitar 1.600 orang.

Faldo juga sering melakukan riset yang dipublikasikan di dalam dan luar negeri mewakili UI dan Indonesia. Bahkan risetnya beberapa kali mendapat gelar juara pada tingkat nasional mewakili Universitas Indonesia pada 2010. Dia juga meraih juara 3 pada kompetisi Mahasiswa Berprestasi pada 2011.

 

Penulis: Olo Siahaan

Category: NASIONAL
author
No Response

Comments are closed.