

11/18/2023 11:07:16
JAKARTA – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) menilai belum ditangkapnya buronan Harun Masiku terindikasi dijadikan alat sandera politik. MAKI melihat indikasi tersebut karena pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri tiga minggu yang lalu sudah menaikkan surat penangkapan Harun Masiku, namun hingga kini belum ada penangkapan dilakukan.
Koordinator MAKI Boyamin Saiman menilai Ketua KPK lagi-lagi melakukan hal-hal yang bersifat naratif dan retorika atau hanya berkata ini dan itu tetapi tidak pernah ada hasil.
“Mestinya beliau bukan mengumumkan menandatangani surat penangkapan tapi mengumumkan telah ditangkapnya Harun Masiku, itu baru hebat,” kata Boyamin dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (17/11/2023).
BACA JUGA: Ini Hadiah dari Boyamin dan Fahri Hamzah bagi Penemu Buronan Harun Masiku
Jika pengumuman itu disampaikan tiga minggu yang lalu, kata Boyamin, sampai saat ini Harun Masiku belum ditangkap, yang akhirnya tidak bisa menangkap.
“Masalahnya bukan soal hebat atau tidak hebat, tapi tidak mampu karena tidak mau,” ujarnya.
Boyamin menyebut Firli Bahuri selalu membangun retorika seperti itu. Yang menurut dia, sebagai posisi tawar dari Ketua KPK itu untuk mencari selamat dalam kasus Syahrul Yasin Limpo.
“Karena apa? konstelasi politik kan kita tau semua, ada dulu berteman dan sekarang pecah kongsi. Dan nampaknya Pak Firli ingin mencari selamat kepada pihak yang berkuasa dengan cara memberikan persembahan,” kata Boyamin.
Dugaan persembahan yang dimaksud, kata dia, yaitu menangkap Harun Masiku.
“Padahal baru akan menangkap, tidak menangkap. Artinya, menurut saya itu berarti dugaan persembahan untuk mencari selamat kepada pihak yang berkuasa, karena apa, karena kita tau konstelasi politiknya demikian,” papar Boyamin.
BACA JUGA: Polmatrix: Gerindra Ungguli Elektabilitas PDIP
Untuk itu, dalam penuntasan kasus Harun Masiku, Boyamin mengingatkan jajaran KPK untuk tidak terjebak dengan orkestra yang sedang dimainkan oleh Firli Bahuri.
“Untuk itu kami meminta kepada KPK tidak terjebak retorika Pak Firli, kalau memang bisa menangkap, tangkap saja,” ujar Boyamin.
Penulis: Redaksi
