

10/24/2023 06:55:24
BEKASI – PDI Perjuangan terkesan beda menerapkan ketegasan terhadap Budiman Sudjatmiko dan Gibran Rakabuming Raka padahal kasusnya sama-sama secara terang benderang mendukung Prabowo Subianto dalam pemilihan presiden (Pilpres) 2024.
Ya, mantan aktivis 98 Budiman Sudjatmiko dipecat sebagai kader PDI Perjuangan karena mendukung Prabowo. Surat pemecatan Budiman ditandatangani langsung oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto pada Rabu, 24 Agustus 2023.
BERITA TERKAIT: Resmi Bacawapres, Harta Kekayaan Gibran Mencapai Rp 26 Miliar Lebih
Sementara itu, putra Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka selain mendukung Prabowo Subianto, Gibran malah terang-terangan dan resmi maju sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) mendampingi Prabowo sebagai bacapres.
PDI Perjuangan terkesan tajam ke Budiman Sudjatmiko tumpul ke Gibran Rakabuming Raka dalam memberikan sanksi dari partai politik.
Direktur Eksekutif Trias Politika Agung Baskoro mengatakan, PDIP secara otomatis sudah seharusnya langsung memecat Gibran usai menerima keputusan Rapimnas Partai Golkar. Pasalnya Gibran adalah kader dan bagian internal PDIP seharusnya tegak lurus untuk memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD yang diusung oleh PDIP.
“Tentu hal ini akan membuat kader PDIP di seluruh pelosok nusantara bingung, mereka (kader PDIP-red) dan masyarakat menanti ketegasan PDIP untuk memecat Gibran dari keanggotaan partai,” kata Agung Baskoro kepada awak media pada, Sabtu (21/10/2023).
Terpisah, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komaruddin mengatakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri harus mengambil tindakan tegas berupa pemecatan terhadap Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.
Menurut Dosen Ilmu Politik Universitas Al-Azhar Indonesia itu, jika PDIP membiarkan Gibran sesuka hati lompat partai tanpa ada tindakan tegas justru akan merusak citra partai berlambang banteng moncong putih tersebut.
“Kalau PDIP membiarkan ya nanti partai akan hancur karena orang bisa lalu-lalang di partai sesukanya tidak ada aturan bisa keluar masuk dan bisa menjadi tidak loyal, dan itu berbahaya bagi partai politik,” tegas Ujang Komaruddin.
Gibran Sudah Bicara dengan Puan
Gibran sendiri mengatakan, bahwa soal dirinya dan statusnya di PDIP sudah ia bicarakan dengan Puan Maharani.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Mbak Puan di Jumat malam kemarin,” kata Gibran, Senin (23/10/2023).
Gibran mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua DPP PDIP Puan Maharani soal nasibnya di PDIP. Gibran juga mengaku bertemu dengan Ketua Tim Pemenangan Nasional Ganjar Presiden (TPN GP) Arsjad Rasjid.
“Sudah Mbak Puan dan Pak Arsjad. Kemarin Jumat malam saya sudah komunikasi dengan Mbak Puan dan Pak Arsjad, itu jawaban saya,” ujar Gibran.
Dari bahasa Gibran tersebut, kuat dugaan Gibran sudah menyatakan mundur dari PDIP. Namun lagi-lagi ketegasan PDIP sangat dinantikan untuk mengumumkan status Gibran tersebut.
Gibran Resmi Bacawapres
Seperti diketahui Gibran Rakabuming Raka telah resmi diumumkan sebagai bakal calon wakil presiden (Bacawapres) mendampingi Prabowo Subianto sebagai bakal calon presiden (Bacapres) pada pemilihan Presiden 2024.
Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra bersama Koalisi Indonesia Maju (KIM) mengumumkan Gibran Rakabuming Raka, putra sulung Presiden RI Joko Widodo sekaligus Wali Kota Surakarta, sebagai bacawapres di kediaman pribadi Prabowo, Jalan Kertanegara No. 4, Jakarta, Minggu (22/10/2023) malam.
“Baru saja Koalisi Indonesia Maju telah berembuk secara final dan secara konsensus seluruhnya sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden dan saudara Gibran Rakabuming Raka sebagai calon wakil presiden dari Koalisi Indonesia Maju,” kata Prabowo Subianto.
BERITA TERKAIT: Golkar Resmi Dukung Gibran Sebagai Bacawapres
Penulis: Olo
