
Logo atau lambang partai PDI Perjuangan dan partai Gerindra. Limitnews/Istimewa
08/02/2023 07:22:07
JAKARTA – Hasil survei Polmatrix Indonesia menunjukkan bahwa elektabilitas Partai Gerindra mencapai 15,8 persen di tengah melejitnya elektabilitas Prabowo Subianto dalam bursa capres mencapai 28,4 persen, sedangkan bakal capres PDIP Ganjar Pranowo sekitar 23,5 persen dan Anies Baswedan 14,7 persen.
Kenaikan signifikan elektabilitas Gerindra terjadi sepanjang paruh awal 2023. Awalnya, Gerindra hanya berkisar 11 persen pada bulan Januari naik menjadi 13 persen, dan kini 15 persen.
BACA JUGA: Ingin Jadi Ketua Umum Partai Golkar? Harus Punya Modal Rp 600 Miliar
Sementara itu, PDIP yang sebelumnya 18 persen, kemudian merosot dan bertahan pada 16,2 persen. Meskipun PDIP tetap unggul, tetapi tren elektabilitas Gerindra memberikan peluang untuk menggeser ke peringkat kedua.
"Artinya, tekad PDIP untuk mencetak hattrick atau menang tiga kali berturut-turut pada Pemilu 2024 mendatang bisa-bisa terancam gagal," kata Direktur Eksekutif Polmatrix Indonesia, Dendik Rulianto dalam keterangannya, Selasa (1/8/2023).
Ia menyebutkan pada posisi di bawahnya, Golkar yang kerap berada pada posisi tiga besar kini melorot menjadi peringkat kelima dengan elektabilitas 7,6 persen. PKB menyalip ke peringkat ketiga 8,1 persen, disusul Demokrat 7,6 persen, PSI 6 persen dan PKS 4,3 persen.
“Gerindra berpeluang keluar sebagai partai pemenang Pemilu 2024, sementara itu Golkar melorot ke peringkat kelima,” ujar Dendi.
Menurut Dendik, stagnannya elektabilitas Ganjar Pranowo pasca deklarasi membuat PDIP tidak bisa mendulang coattail effect sebagaimana Prabowo dengan Gerindra.
“PDIP memerlukan jurus yang lebih jitu untuk bisa mengerek elektabilitas capres maupun partai,” jelas Dendik.
“Golkar sendiri tengah gonjang-ganjing lantaran sejumlah elite partai berupaya melengserkan Airlangga dari tampuk ketua umum,” ucapnya.
Ia melihat Golkar tak kunjung menentukan arah dukungan soal pencapresan, sementara elektabilitas Airlangga selalu posisinya jauh di bawah. Apabila terus berlarut-larut, elektabilitas Golkar bisa semakin anjlok atau gagal mempertahankan posisi tiga besar.
Di jajaran papan menengah bawah, PAN mengalami kenaikan dengan meraih elektabilitas 2,4 persen, mendekati Nasdem 2,5 persen dan PPP 2,6 persen.
“PAN gencar mendorong Erick Thohir sebagai cawapres baik untuk Prabowo maupun Ganjar,” katanya.
BACA JUGA: PSI Menang BPJS Gratis ‘Menohok’ Pemerintahan Jokowi
Berikutnya ada Perindo 1,7 persen, Gelora 1,1 persen, PBB 0,8 persen, Ummat 0,7 persen dan Hanura 0,3 persen. PKN, Garuda, dan Buruh nihil dukungan, sedangkan sisanya menyatakan tidak tahu/tidak jawab sebanyak 22,1 persen.
Survei Polmatrix Indonesia dilakukan pada 15 sampai dengan 21 Juli 2023 kepada 2.000 responden mewakili 34 provinsi. Metode survei adalah multistage random sampling (acak bertingkat) dengan margin of error survei sebesar ±2,2 persen dan pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Penulis: Olo