Sinyal PSI Dukung Prabowo, Guntur Romli Pilih Keluar dari PSI







Mohamad Guntur Romli (tengah). Limitnews/Istimewa

08/06/2023 06:03:46

JAKARTA - Mohamad Guntur Romli membenarkan bahwa dirinya memilih keluar dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) per hari Jumat (4/8/2023). Guntur mengatakan alasan dirinya keluar adalah karena adanya sinyal kedekatan antara PSI dan bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto.

Guntur bahkan mengaku sama sekali tidak pernah diberi tahu ataupun diberi penjelasan oleh pengurus PSI terkait kehadiran Prabowo di DPP PSI pada Rabu (2/8/2023).

“Iya, betul (resmi keluar PSI). Saya fokus sebagai Ketua Umum Ganjarian Spartan,” kata Guntur dikonfirmasi via WhatsApp (WA), Jumat (4/8/2023).

BERITA TERKAIT: PPP: Koalisi Pendukung Ganjar Tetap Jalan Tanpa PSI

Dia mengatakan hanya bisa membaca dan menonton di media massa bahwa Prabowo terlihat mulai memiliki kedekatan dengan PSI.

"Alasan yang sebenarnya saya akhirnya memutuskan keluar dari PSI adalah kehadiran Prabowo di DPP PSI dan 'tondo-tondo' koalisi PSI dengan Prabowo itu tanpa dibuka terlebih dahulu ruang diskusi dan perdebatan karena terkait nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang sama-sama kita perjuangkan selama ini,” kata dia.

Adapun putusan keluar itu, kata Guntur, merupakan hal yang berat karena relasi yang sudah terjalin antara dirinya dan kader PSI lainnya. Ia juga mengatakan bahwa PSI merupakan rumah politiknya.

“Begitupun PSI yang selama ini saya anggap sebagai ‘rumah politik’ saya. Tapi saya menyatakan keluar dari PSI sebagai anggota dan kader PSI," tegas Guntur.

Guntur menjelaskan dirinya tidak sedang melancarkan politik kebencian pada Prabowo. Ia mengaku menghormati Ketua Umum Partai Gerindra itu sebagai sosok tokoh politik sekaligus sebagai Menteri Pertahanan di kabinet pemerintah Presiden Joko Widodo.

Lebih lanjut, Guntur meyakini Ganjar Pranowo layak menjadi penerus Joko Widodo. Menurutnya, Ganjar memiliki persamaan ideologi dan gaya kepemimpinan dengan Presiden ke-7 RI tersebut.

"Jadi menurut pertimbangan rasional dan ideologis, saya hakulyakin dan percaya Ganjar Pranowo-lah yang layak menjadi penerus Joko Widodo tahun 2024. Apalagi berdasarkan hasil Rembuk Rakyat yang diumumkan PSI pada Oktober 2022 lalu, 'Jokowi di Hati, Ganjar Dinanti'," ucap Guntur.

Hargai Keputusan Guntur Romli

Terpisah, Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP PSI Andy Budiman menghargai keputusan Guntur Romli keluar dari PSI. Andy menyebut Guntur Romli adalah teman dekat yang berjuang bahu-membahu bersama. Guntur, kata dia, pernah menjadi calon anggota legislatif (caleg) dari PSI pada 2019.

“Sejak itu beliau tidak aktif lagi secara struktural di PSI. Kami menghargai pilihan-pilihan personal Bro Guntur,” kata Andy dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Jumat (4/8/2023).

Namun begitu, Andy mengaku terkejut dengan alasan Guntur hengkang dari PSI, yakni karena menilai ada sinyal kedekatan PSI dengan bakal calon presiden dari Partai Gerindra yang menyambangi Kantor DPP PSI.

“Saya kaget alasan Bro Guntur mundur hanya karena kedatangan Pak Prabowo ke PSI,” ucapnya.

Menurut Andy, kunjungan Prabowo itu merupakan silaturahmi biasa. Terlebih, PSI belum final memutuskan akan berlabuh di koalisi mana untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

“Ini silaturahim biasa seperti Mbak Puan bertemu Prabowo. Bahkan dulu Pak Prabowo pernah menjadi cawapresnya Bu Mega. Toh, PSI belum memfinalisasi sikap soal capres ini,” kata dia.

BERITA TERKAIT: Terima Kunjungan Prabowo, Sinyal PSI Tak Lagi Dukung Ganjar

Selain itu, Andy memahami posisi Guntur yang juga merupakan Ketua Umum Ganjarian Spartan. Posisi itu, kata Andy, serba salah di antara relawan-relawan yang lain.

“Beliau juga butuh mengukuhkan keseriusannya mendukung Pak Ganjar di antara relawan-relawan yang lain. Jadi, sangat memaklumi posisi dan pilihan beliau,” kata Andy mengakhiri.

 

 

 

 

 

Penulis: Olo

Category: NASIONALTags:
author
No Response

Comments are closed.