
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto bersalaman dengan Ketua Umum PSI Giring Ganesha dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie di kantor DPP PSI, Rabu (2/8/2023). Limitnews/Istimewa
08/03/2023 06:47:29
JAKARTA – Sinyal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) tak lagi mendukung bakal calon presiden Ganjar Pranowo saat jajaran pimpinan PSI menerima kunjungan Prabowo Subianto serta jajaran Partai Gerindra pada Rabu (2/8/2023). Pasalnya, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie belum memberitahukan siapa bakal capres yang akan didukung PSI.
Ia mengatakan, bahwa masih ada mekanisme yang perlu dijalani sebelum mengumumkan secara resmi dukungan politik PSI pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Padahal pada Senin, 3 Oktober 2022 tahun lalu, PSI telah mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai capres.
"Jadi, kompas kami hari ini dalam menentukan dukungan adalah Pak Jokowi," kata Grace usai menerima kunjungan Prabowo dan rombongan Partai Gerindra di Kantor DPP PSI, Jakarta, Rabu (2/8/2023).
BACA JUGA: Tidak Dihadiri Ganjar, Rocky Gerung Sebut Deklarasi PSI Mainan Anak Kecil
Grace mengatakan PSI tegak lurus dengan Jokowi karena pihaknya menginginkan pemimpin Indonesia selanjutnya melanjutkan program-program pemerintahan Presiden ke-7 RI itu.
"Sembilan tahun sudah dicurahkan untuk membangun tiang-tiang pancang pembangunan. Kalau nanti presiden selanjutnya tidak mau membangun di atas tiang pancang, maka kita akan buang energi, buang waktu, buang biaya," kata dia.
Grace belum membeberkan siapa bakal capres yang akan didukung PSI. Ia mengatakan bahwa masih ada mekanisme yang perlu dijalani sebelum mengumumkan secara resmi dukungan politik PSI pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Kapan akan diumumkan? Tunggu saja. Kita masih ada punya Kopdarnas (Kopi Darat Nasional) pada 22 Agustus mendatang," ucap Grace.
Namun begitu, ia menyebut Prabowo sebagai sosok yang memiliki komitmen untuk melanjutkan program pemerintahan Jokowi.
"Kami melihat ada niatan baik dari Pak Prabowo komitmen untuk melanjutkan apa yang sudah Pak Jokowi perjuangkan, dan itu tentunya membuat kami lega dan senang bahwa Indonesia ke depan akan cerah," ucapnya.
Lebih lanjut dalam pertemuan tersebut, PSI juga menyerahkan cenderamata berupa lukisan berbubuhkan tulisan "Indonesia Solid", lengkap dengan gambar Prabowo dan Jokowi sedang berpelukan.
"Lukisan itu inspirasinya dari bagaimana kita melihat pemilu yang lalu sangat terpolarisasi, tapi akhirnya bisa berakhir dengan sangat baik," imbuh Grace.
Dikatakan dia, lukisan tersebut menggambarkan sebuah keindahan apabila semua pihak berjalan bersamaan untuk kebaikan Indonesia.
"Pak Jokowi sebagai pemenang pemilu mau membuka diri. Pak Prabowo yang belum menang di Pemilu lalu, tetapi mau merendahkan dirinya masuk ke dalam kabinet Pak Jokowi untuk kebaikan Indonesia," sambung Grace.
PSI Deklarasi Ganjar Capres
Seperti diketahui, PSI mendeklarasikan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo sebagai calon presiden 2024 pada 3 Oktober 2022 sore WIB. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengklaim bahwa terpilihnya nama Ganjar merupakan hasil forum Rembuk Rakyat yang sudah diselenggarakan sejak akhir Februari 2022.
BACA JUGA: Tanpa PSI, PDIP dan PPP Sepakat Kerja Menangkan Pileg dan Pilpres 2024
Grace, Rembuk Rakyat ini untuk menjaring capres untuk melanjutkan kepemimpinan Joko Widodo, dilakukan oleh dewan pimpinan pusat dan pengurus daerah bertemu dengan para tokoh di daerah untuk mendengar aspirasi soal calon presiden.
"Dari hasil Rembuk Rakyat itu, kami mengumumkan bahwa Partai Solidaritas Indonesia akan mencalonkan Pak Ganjar Pranowo sebagai calon presiden PSI di tahun 2024," kata Grace dalam konferensi pers, Senin (3/10/2022) sore.
Penulis: Olo