
Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia. Limitnews.net/Istimewa
02/24/2022 10:38:37
JAKARTA – Bimbingan Masyarakat (Bimas) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Asahan, Provinsi Sumatera Utara (Sumut) diduga melakukan pungutan liar (pungli) pencairan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang berasal Pusat mencapai Rp 1.500.000 per guru.
“Tahun 2021 bulan November dana dari Pusat cair yaitu namanya TUKIN (tunjangan kinerja) ke rekening guru masing-masing lalu setiap guru dipaksa harus memberi Rp 1.500.000/orang, karena tidak semua kebutuhan/ekonomi guru sama ketika ada yang memberi Rp 750.000 langsung dicampakkan dan dipulangkan,” kata sumber limitnews.net pada Senin, 14 Februari 2022.
Selain TUKIN, disebut juga para guru agama Kristen di Kabupaten Asahan diresahkan dengan kutipan saat ada kunjungan pejabat Kanwil dari Medan yang harus dilayani.
“Tahun 2021 bulan 5 Bimas Asahan dikunjungi tamu dari Medan dan langsung menyuruh pengawas supaya rapat dan dan semua guru agama wajib hadir dan ternyata keputusan rapat tersebut wajib dikutip dari guru Rp 250 rbu/orang untuk biaya penginapan, makan, oleh-oleh tamu tersebut dan amplop berisi kepada tamu,” ujar sumber tersebut (identitas dirahasiakan).
BACA JUGA: Praktik Dugaan Pungli di Bimas Kristen Kemenag Asahan Dikeluhkan
BACA JUGA: Pegawai Kemenag Inisial MS Diduga Lakukan Pungutan dari Bawahan
Menanggapi hal di atas, Penyelenggara Bimas Kristen Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Asahan, Marintan Simanjuntak mengatakan bahwa Pengawas yang datang ke ruangannya memberikan uang kutipan tersebut.
“Pengawas datang ke ruangan saya mereka memberikan uang dikutip 500 ribu per orang saya kembalikan dan Pengawas menambahi menjadi 750 ribu juga saya kembalikan, lalu saya katakan ambilah Bu untuk hadiah Natal saya pada bapak dan ibu,” kata Marintan, Kamis (17/2/2022).
Terkait kutipan untuk melayani tamu dari Medan, Marintan kembali mengatakan Pengawas yang berinisiatif.
“Itu bukan saya yang menyuruh untuk memberikan 250 per guru yang di Kemenang itu adalah Pengawas berinisiatif bahkan itu tdk ada sama sekali di tangan saya,” ujar Marintan.
Terkait hal ini, Kepala Bidang (Kabid) Bimas Kristen Kanwil Kementerian Agama Provinsi Sumatera Utara, Arnot Napitupulu saat dikonfirmasi limitnews.net, Selasa (22/2/2022) terkait dugaan pungli yang meresahkan para guru agama Kristen di Asahan, Arnot mengaku masih isolasi mandiri (isoman).
“Saya lagi isoman,” kata Arnot melalui sambungan telepon WA.
Penulis: Tomson/Olo Siahaan