SAMARINDA - Samuel Tulung, sosok pemberani yang berhasil mengejar dan menangkap pelaku pengebom Gereja Oikumene, Samarinda Seberang, Minggu (13/11).
"Saat itu saya sedang membawa mobil hendak berjualan di Sumalindo, tiba-tiba orang ramai dan ada kepulan asap dari Gereja Oikumene. Saya bertanya ada apa? Warga menjawab ada bom dan kebakaran dan menunjuk pria berambut panjang lari menuju Dermaga Sumalindo," kata Samuel Tulung, warga Samarinda, Minggu (13/11) sore.
Menurutnya, tanpa berpikir panjang, ia langsung memacu mobilnya, mengejar laki-laki itu. Namun, saat sampai di tepi Sungai Mahakam, pelaku yang mengenakan kaus berwarna hitam dan celana model kargo berwarna coklat itu, tiba-tiba menghilang.
"Saat saya tiba di dekat dermaga, orang itu tidak kelihatan dan ternyata dia nyebur ke Sungai Mahakam. Saya sempat lihat kepalanya timbul-tenggelam, lalu saya melihat ada perahu. Kemudian saya minta pemiliknya agar mengejar pelaku. Awalnya, pemilik perahu tidak mau, tetapi saya katakan akan bertanggung jawab jika terjadi apa-apa," ujar Tulung.
Memakai perahu itulah, lalu dia bisa menangkap terduga pelaku, JO dan membawa laki-laki muda usia itu ke atas perahu pengangkut pasir.
"Orang itu sempat menarik kaki saya kemudian saya hajar telinganya, sehingga ia melepaskan pegangannya. Saya langsung seret dia ke atas perahu dan ikat, kemudian saya serahkan ke polisi yang ada di Dermaga Sumalindo," tutur Tulung.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun hingga Minggu petang menyebutkan, terduga pelaku berinisial JO alias MAK berusia 32 tahun tersebut tinggal di Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Sengkotek, Kecamatan Samarinda Seberang. (SS)